Mengabadikan Moment Candi Borobudur
Mengabadikan moment saat bersama dengan teman dari Universitas Muslim Indonesia(Umi) di Candi Borobudur. bertemu dengannya di Jogya saat ikut tes bersama masuk Sekolah Tinggi Akutansi Negara(STAN). Di sela-sela kesibukan menyiapkan bekal ikut tes, kami meluangkan waktu untuk jalan-jalan menyaksikan megahnya candi yang hanya sering terlihat di layar TV.
Borobudur adalah nama sebuah candi umat Budda yang berbentuk stupa yang didirikan oleh para penganut Budda Mahayana sekitar tahun 800 –an Masehi pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Candi Borobudur merupakan candi atau kuil terbesar didunia yang menjadi monumen Budda terbesar di dunia.
Bangunan ini oleh UNESCO disebut sebagai monumen dan komplek stupa termegah dan terbesar di dunia ini ramai dikunjungi oleh para peziarah sekitar abad ke-9 hingga ke-11. Para pengikut agama Budda banyak berduyun-duyun datang dari China, Tibet, Kamboja dan India untuk mendapatkan pencerahan di candi Borobudur ini.
Dinding Candi Borobudur dihiasi oleh pahatan 2672 panel relief yang tersusun sepanjang 6 km yang merupakan relief Budha terbesar dan terlengkap di dunia. Relief yang terpahat di dinding tersebut dibagi mejadi 4 kisah : yaitu Karmawibangga, Lalita Wistara, Jataka dan Awanda serta Gandawyuda. Relief ini banyak menceritakan tentang perjalanan hidup sang budha dan ajaran-ajarannya serta kemajuan peradaban masyarakat jawa pada masa itu.
Terdapat 10 relief kapal yang membuktikan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia dulunya adalah pelaut yang tangguh dalam mengarungi samudera.
Pertama kali menginjakkan kaki di tempat ini, sangat mengagumkan. Bukti peninggalan sejarah masa lalu, moment ini di dokumentasikan sekitar bulan 6 tahun 2008 oleh k' Vita salah seorang mahasiswi Universitas Gadja Mada(UGM), yang saat itu pun menjadi petunjuk sekaligus saudara baru bagi kami selama berada di Jogya.
Itu saja !
Itu saja !
0 Response to "Mengabadikan Moment Candi Borobudur"
Posting Komentar