Inilah Ibu Kami


Orangtua sangatlah penting bagi setiap anak. sosok yang tangguh, kuat, dan pemberani. karena beliau kami hadir. inilah kami, sekarang bisa berdiri disini karena beliau. dengan kasih sayang dan cinta merekaberusaha membesarkan kami bertiga. kakak tertua seorang perempuan bernama Marlina, seorang kakak laki-laki bernama Tajuddin.

Semua yang kami dapatkan saat ini berkat beliau. beliau adalah orangtua yang baik dan sangat bijak bagi kami. meskipun terkadang sih beliau memarahi kami, tapi itu murni karena kesalahan yang kami perbuat. tapi dari segi kasih sayang. pastinya ada sedikit perbedaan dari keduanya. coba dibandingkan kasih sayang seorang ibu dan bapak. meskipun keduanya adalah sosok yang hebat tetapi kasih sayang ibu jauh lebih besar. 

Satu contoh yang sangat nampak dari keduanya. jika anaknya sakit, yang hadir dan terus menemani adalah ibu. mengusap kepala dan kening, bertanya tentang keadaan. tetapi, seorang bapak terkadang hanya dan bertanya sesekali dan kemudian pergi. inilah salah satu tanda jika kasih sayang ibu jauh lebih besar daripada bapak. maaf bukannya membedakan tetapi hanya sekedar membandingkan.

Tetapi keduanya memiliki rasa sayang dan cinta yang tak terbatas. terlihat dari cara dan usaha mereka untuk membuat anaknya tersenyum. meskipun mereka harus menanggung perih, derita, dan meneteskan keringat dari porinya. yang penting baginya adalah anaknya bahagia. kebahagiaan anak adalah keindahan tak terbatas bagi mereka. karena itu, tak ada alasan yang pasti yang dapat membuat mereka menangis dan bersedih.

Tapi tak dapat di pungkiri, sifat manusiawi. kami pun terkadang tidak sengaja membuat mereka bersedih, bahkan membentak, tapi setelah itu baru nyadar kalau apa yang kami lakukan salah. barulah meminta maaf, tapi lagi-lagi bijak itu hadir dari mereka. karena itu jangan menyakiti mereka, buat mereka tersenyum disaat mereka masih ada.

Terkadang saya miris melihat seorang anak yang memperlakukan ibunya seperti pembantu, membentak, membatasi, bahkan yang lebih parahnya lagi kita bisa lihat saat berkendara. sangat jarang anak yang menawarkan ibu atau ayahnya duduk di sit paling depan. yang ada saat ini, anaknya duduk di depan seperti ratu tetapi ibunya duduk dibagian belakang plus barang bawaan seperti pembantu.

Kalau tidak percaya, coba aja diperhatiin !

Kasihan mereka!
terlena dalam ketidak sadaran, bahwa dia hadir darimana, dan yang duduk dibelakangnya siapa...

Tetapi berbeda dikeluarga kami. saya sering bahasakan kepada kakak yang saat ini alhamdulilah sudah memiliki mobil. "kak, minta tolong, selagi masih ada ibu dan bapak, disaat pergi bersamanya. jangan pernah duduk di depan sebelum menawarkan kepada mereka, setelah di tawarkan dan mereka menolak maka silahkan ambil posisi itu". tapi kakak pun memahami semua itu, tanpa di beritahu dia pun sudah mengerti.

Dokumentasi diatas adalah photo ibu dan cucunya,anak kedua dari kakak tertua. sengaja mempublikasikan supaya Anda tau kalau inilah ibu kami. sosok yang cukup sederhana tapi sangat berharga bagi kami.

Itu saja !





0 Response to "Inilah Ibu Kami"

Posting Komentar