Perdebatan Dalam Bingkai Sahabat
Hari ini cukup menegangkan, hari dimana nurani kembali mencuat, mengeluarkan desih kejujuran untuk menguji sebuah kebenaran. Sempat terjadi ketegangan, emosi memuncak, wajah memerah dengan balutan jubah coklat dikepalanya. Dia menjelaskan sebuah kebenaran menurutnya.
Namun, aku sanggah dengan kata-kata logis, kuutarakan lewat cerita singkat tentang asal muasal terjadinya masalah ini. Tetapi apa daya, dia tetap ngotot melawan hati nuraninya, membenarkan egonya untuk menyanggaku. Tenang dan sabar menjadi sandaranku, persaudaraan dan persahabatan jadi dasarku untuk tetap mengeluarkan tutur indah nan elok yang akan menyejukkan telinganya.
Jum'at kini jadi saksi tentang cerita singkat dari sang sahabat. Belajar melawan ego, untuk menemukan kebenaran menuju mahligai kebijaksanaan.
Itu saja !
0 Response to "Perdebatan Dalam Bingkai Sahabat"
Posting Komentar