Jangan Memilih Karena Uang
Memilih pemimpin itu tidak cukup hanya sebatas mengagumi tapi perlu menyelami lebih dalam sosok yang akan di pilih. Banyak hal yang bisa di jadikan tolak ukur untuk menilai baik tidaknya seorang calon serta layak tidaknya menjadi seorang pemimpin.
Mungkin hal ini terkadang tidak di pahami oleh masyarakat, sehingga mereka lebih cenderung memilih hanya karena alasan kenal, faktor kedekatan, dan pengakuan keluarga. Namun hal ini masih wajar dan masuk akal jika di benturkan dalam prinsip sebagai mahluk sosial.
Lebih parahnya jika memilih karena faktor materi berupa tingginya nilai mata uang yang di janjikan oleh paslon-paslon tertentu atau istilah kerennya money politic. Hal ini sudah menjadi sesuatu yang lumrah di masyarakat, bahkan sekelas anggota DPR pun mengakui itu. Jika untuk duduk di parlemen butuh biaya yang sangat besar.
Sekalipun hal ini sangat di larang dan tak pernah di benarkan dalam undang-undang apapun tapi tetap saja di lakukan karena sulitnya membuktikan meskipun mereka sendiri sudah mengakui.
Begitu hebatnya money politic hingga sekelas penyelenggara pun tidak pernah bisa menemukan.
Coba bayangkan bagaimana jadinya daerah kita jika pemimpinannya di pilih lewat transaksi, bukan berdasar trik rekor dan kemampuannya.
Tapi jangan khawatir tidak semua loh pemimpin yang lahir lewat transaksi kinerjanya buruk. Mereka terkadang melakukan itu karena sistem yang kita anut saat ini memang sudah seperti itu.
Adapula pemimpin yang lahir dari hasil transaksi juga kinerjanya sangat baik karena mereka hadir atas panggilan hati untuk membangun tanah kelahirannya dan itu memang terbukti.
Makanya jangan menyalahkan mereka, bukan mereka yang salah tetapi sistem di negara kita yang bobrok. Untuk itu, satu-satunya jalan yang bisa kita lakukan untuk mengembalikan demokrasi kita ke rel yang semestinya yakni dengan cara menolak politik uang atau money politic.
Hal ini bisa juga menjadi pelajaran bagi mereka jika suara kita sangat mahal, tidak bisa di nilai dengan apapun tetapi hanya bisa di wujudkan lewat kerja nyata.
0 Response to "Jangan Memilih Karena Uang"
Posting Komentar