Jangan Pelit Bu, Sedikit Saja.
Siang itu sekitar pukul 11.00 saya mengunjungi sebuah alfamart disekitaran manuruki untuk membeli cemilan. Setelah berada di dalam alfamart seorang ibu bersama dengan anaknya masuk. Yha,,umur ibu itu sekitar 45 tahun, terus anaknya kemungkinan 4 tahun.
Setelah mengambil sekantong gula dari salah satu rak, ibu itu kemudian menuju kasir dan memberikan belanjaannya disertai sengan uang selebaran bernilai Rp.100.000,00 kepada kasir. Sementara dalam proses oleh kasir, anaknya merengek-rengek menunjuk sesuatu yang ada didepan kasir, tampaknya sebuah permen. Ibunya kemudian mengangkat permen itu dan bertanya kepada kasir.
Ibu : " Dek, ini harga berapa?"
Kasir : " 10.000 ibu,"
Sambil membentak anaknya, ibu itu kemudian berkata"ahh tidak usah, terlalu mahal". Anak itu terlihat sedih, tapi namanya juga anak-anak. Setelah permintaan pertamanya ditolak, kemudian dia kembali menunjuk sesuatu yang ada didepannya lagi.
Anak : "ibu, aku mau yang ini, sambil merengek kepada ibunya.
Ibu: " dek ini harganya berapa?,
Kasir: "10.000 ibu, sambil melanjutkan menghitung uang kembalian ibu tadi.
Ibu itu kembali membentak anaknya untuk kedua kalinya dan berulang hingga empat kali. Tak satu pun dikabulkan oleh ibunya. Padahal uang yang diberikan ke kasir, sekiranya cukup untuk membelikan anaknya sesuatu yang di sukai. Padahal jika saya perhatikan ibu ini punya banyak uang. Hanya saja, kecintaan kepada uangnya jauh lebih besar dibanding kepada anaknya.
Kasian anaknya, masih kecil seperti itu sudah diajari untuk merasakan kekecewaan yang mendalam, belum lagi pelit dan perhitungan. Bisa saja momen ini akan menjadi cerminan untuk anaknya dikala besar nanti. Harusnya dia mengajari sang anak untuk lebih baik, kalaupun tidak mampu untuk membeli karena terbatas, paling tidak memberikan pengertian dengan cara yang bijak bukan bejat.
0 Response to "Jangan Pelit Bu, Sedikit Saja."
Posting Komentar