Ceritaku Pagi Ini Di Pojok Kampus

Hari ini aku mencoba untuk menepi agar terhindar dari guyuran hujan. Duduk diatas sebuah motor yang terletak di pojok depan kampus. Di tempat yang tak jauh dariku, terlihat seorang bapak yang mulai renta lagi bungkuk menyantap lahap sebuah makanan yang ada ditangan, sambil sesekali menyeka buliran bening di dahinya.

Di lehernya terjuntai sebuah pita berwarna merah disertai dengan pluit berwarna putih yang melekat bergelantung di ujungnya yang sesekali menyentuh dinding kotak. Ternyata beliau seorang tukang parkir yang sering nongkrong di bank depan kampus .

Dibalik kotak di depannya nampak jelas tersedia sepotong ikan kering dan sekepok nasi. Tak ada sayur yang membasahi bekalnya hanya air minum yang sesekali dia seduh disela-sela lahapnya mengunyah bekal yang ada di mulutnya. Dia sangat menikmatinya.  Hingga nampak kotaknya kosong, bersih dan tak tersisa sebulir pun, hanya ada beberapa tulang ikan yang tak berdaging.

Wah pemandangan yang sangat mengagumkan pagi ini, sekaligus bisa menjadi pelajaran besar bahwa makanan apapun selama di nikmati dan dibarengi dengan rasa syukur dan ikhlas akan tetap enak dan nikmat. semakin ku pandangi wajahnya semakin ku tak tega melhatnya hingga ku coba mengalihkan pandangan ke sisi yang lain.

Disaat yang bersamaan seorang anak kecil berpakaian kusut menghapiriku sambil menengadahkan tangan mungil kepadaku. Wajahnya belas kasih, lewat tangannya terselip harap yang begitu besar. Aku pun membalasnya dengan sambutan hangat.

Senyum mungil penuh arti dengan balutan doa pembuka rezeki menjadi penutup pertemuanku dengannya. Mungkin inilah rezeki yang dikirim Tuhan kepadaku pagi ini. Karena, pagi ini memberiku tontonan yang sangat berharga. Mengajarkanku banyak hal bahwa tak mesti harus banyak, tak perlu harus mewah, namun cukup menikmatinya dengan ikhlas dan menjalaninya dengan syukur.

Itu saja !

0 Response to "Ceritaku Pagi Ini Di Pojok Kampus"

Posting Komentar