Nak' Panggilan Istimewa Di Kota Ini

Pagi ini kami kembali mengemasi seluruh barang yang ada, kemudian menyusunnya di depan pintu keluar. Tak banyak yang terlihat, hanya tumpukan-tumpukan karton yang berisi berbagai jenis perabot berupa alat dapur.

Seorang ibu dari balik tembok pun tak kalah sibuknya terlihat sedang menyusun berbagai perabot dapur yang masih tersisa ke dalam baskom merah, begitupun dengan bapak yang sibuk mondar-mandir mendekatkan barang ke pintu keluar rumah.

Hari ini temanya pindah rumah, dari kontrakan di Griya Pesona Lembang ke Pole Lembang Residence. 

Tak berselang lama, handpone pun berbunyi ternyata panggilan dari pak tukang, beliau yang banyak membantu kami. Mulai dari beres-beres rumah hingga mencari mobil untuk mengangkut barang. Maklum, kami masih baru di kota ini, belum begitu banyak mengenal dan masih dalam tahap mempelajari. 

Kami pun tak punya keluarga di kota ini, kami hanya berharap kelak kami bisa hidup rukun di kota ini bersama dengan orang-orang baik. Namun, pertama kali menginjakkan kaki di kota ini pun sudah disambut rasa kekeluargaan dan keakraban yang begitu tinggi dari warga. Bahkan setelah beberapa bulan bermukim di kota ini, banyak cinta dan kasih sayang yang bisa kami temukan disini.

Panggilan "Nak" terus menggema dikota ini. Tak hanya di pasar, di kampus dan dimana saja, panggilan ini menggema seakan mengisyaratkan keakraban dan kekeluargaan yang begitu besar di kota ini.

Itulah kira-kira 
Majene, 20 Juli 2022


0 Response to "Nak' Panggilan Istimewa Di Kota Ini"

Posting Komentar