Lagi- Lagi Kita Juara
Sejarah baru kembali terukir dari kaki pemuda bertalenta di negeri ini. Kali ini mereka mampu menaklukkan dan membuat lawannya bertekuk lutut kepadanya. Kemampuan dalam memainkan bola bundar dilapangan hijau disertai dengan strategi bermain yang apik tak bisa diragukan lagi. Dari kaki, mereka kembali mengangkat tropi di negeri ini. Siapa sih yang tak kenal dengannya Sang Penakluk lapangan hijau.
Mereka hebat, mereka perlu mendapatkan apresiasi dari sesama putra bangsa. Berkat kerjasama, kerja keras, dan mental pejuangnya, mereka berhasil menaklukkan sang juara bertahan pada partai final Piala AFF U-22 di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja dengan skor telak 2 - 1.
Setelah bermain imbang tanpa gol pada paruh pertama, Thailand mengejutkan Indonesia ketika menjebol gawang Awan Setho pada menit ke-57, melalui sundulan kepala Saringkan Promsupa, yang memanfaatkan tendangan bebas timnya untuk menghasilkan gol. Seketika Indonesia menangis, sejenak suasana seakan sepi, semangat pun hilang tak ada gairah untuk melihat.
Namun, tak berselang lama. Sani Rizki melepaskan tendangan keras yang membentur kepala Marco Ballini dan berbuah gol bagi Indonesia. Seketika riuh penonton menggema, tak ada yang percaya, kurang dari dua menit tangisan itu hilang, suasana kembali riuh, senyum bahkan tawa kembali menggelegar, dan semangat pun kembali pulih untuk meneriakkan harapan kemenangan pada garuda muda. Keyakinan untuk bisa mengukir sejarah malam ini semakin besar, hingga bak kesetanan, Indonesia bergairah melancarkan serangan setelah gol tersebut.
Alhasil, Indonesia mencetak gol kedua lewat sundulan Osvaldo Hay yang menyambut umpan tendangan bebas dari sisi kiri pertahanan Thailand pada menit ke-63, skor kemudian berubah dan mengunggulkan tim Indonesia. Kini giliran Thailand menangis !
Skor 2-1 bertahan hingga laga usai, Indonesia bukan hanya juara tapi malam ini mengukir sejarah baru pada turnamen ini. Piala AFF U-22 merupakan edisi kedua. Sebelumnya, turnamen ini bernama Piala AFF U-23 yang pertama kali digelar pada 2005 di mana Thailand menjadi juara setelah menang 3-0 atas Singapura dalam partai final di Stadion Thai Army Sports, Thailand.
Sejak 2006 hingga 2018, kompetisi ini tidak digulirkan. Hasil ini pun menghadirkan sejarah bagi Indra Sjafri karena untuk kali kedua dia membawa tim muda Indonesia meraih gelar juara. Sebelumnya, Indra mengantarkan timnas U-19 Indonesia juara Piala AFF U-19 2013. Siapa dulu dong coachnya, Indra Sjafri !
Thailand tim yang kuat, tetapi kali ini mereka harus mengakui keunggulan kita ! Mungkin sakit, tapi itulah kenyataannya, tak bisa mereka tawar lagi.
Itu saja !
Mereka hebat, mereka perlu mendapatkan apresiasi dari sesama putra bangsa. Berkat kerjasama, kerja keras, dan mental pejuangnya, mereka berhasil menaklukkan sang juara bertahan pada partai final Piala AFF U-22 di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja dengan skor telak 2 - 1.
Setelah bermain imbang tanpa gol pada paruh pertama, Thailand mengejutkan Indonesia ketika menjebol gawang Awan Setho pada menit ke-57, melalui sundulan kepala Saringkan Promsupa, yang memanfaatkan tendangan bebas timnya untuk menghasilkan gol. Seketika Indonesia menangis, sejenak suasana seakan sepi, semangat pun hilang tak ada gairah untuk melihat.
Namun, tak berselang lama. Sani Rizki melepaskan tendangan keras yang membentur kepala Marco Ballini dan berbuah gol bagi Indonesia. Seketika riuh penonton menggema, tak ada yang percaya, kurang dari dua menit tangisan itu hilang, suasana kembali riuh, senyum bahkan tawa kembali menggelegar, dan semangat pun kembali pulih untuk meneriakkan harapan kemenangan pada garuda muda. Keyakinan untuk bisa mengukir sejarah malam ini semakin besar, hingga bak kesetanan, Indonesia bergairah melancarkan serangan setelah gol tersebut.
Alhasil, Indonesia mencetak gol kedua lewat sundulan Osvaldo Hay yang menyambut umpan tendangan bebas dari sisi kiri pertahanan Thailand pada menit ke-63, skor kemudian berubah dan mengunggulkan tim Indonesia. Kini giliran Thailand menangis !
Skor 2-1 bertahan hingga laga usai, Indonesia bukan hanya juara tapi malam ini mengukir sejarah baru pada turnamen ini. Piala AFF U-22 merupakan edisi kedua. Sebelumnya, turnamen ini bernama Piala AFF U-23 yang pertama kali digelar pada 2005 di mana Thailand menjadi juara setelah menang 3-0 atas Singapura dalam partai final di Stadion Thai Army Sports, Thailand.
Sejak 2006 hingga 2018, kompetisi ini tidak digulirkan. Hasil ini pun menghadirkan sejarah bagi Indra Sjafri karena untuk kali kedua dia membawa tim muda Indonesia meraih gelar juara. Sebelumnya, Indra mengantarkan timnas U-19 Indonesia juara Piala AFF U-19 2013. Siapa dulu dong coachnya, Indra Sjafri !
Thailand tim yang kuat, tetapi kali ini mereka harus mengakui keunggulan kita ! Mungkin sakit, tapi itulah kenyataannya, tak bisa mereka tawar lagi.
Itu saja !
0 Response to "Lagi- Lagi Kita Juara"
Posting Komentar