Andi Bahktiar Sosok Inspiratif Dari Tanah Wajo

Pertarungan politik semakin memanas, bualan sang calon pun  mulai betebaran. Tak hanya janji,  senyumpun terkadang ikut dipoles agar nampak  menawan dan berkesan. Bahkan pengakuan " keluarga" kerap jadi pembuka cerita disaat bertemu. Namun, aku masih tak yakin akan janji yang sudah biasa jadi bualan belaka sang politisi. Tapi maaf bukan untuk semua, mungkin saja ada yang beda hanya saja aku belum mengenalnya.

Hingga saat ini hanya ada satu sosok  yang membuatku yakin akan   amanah atas setiap  janji yang keluar dari lafasnya, aku yakin  kehadirannya bisa jadi solusi atas berbagai permasalahan yang terjadi di negeri ini, dan bisa ku pastikan jika beliau sosok yang bisa dipercaya, amanah, ikhlas, jujur dan tak serakah akan materi yang menggiurkan di depan sana.

Beliau bernama Kakanda Andi Bahktiar yang kerap disapa Atti, salah satu putra daerah yang sejak dulu banyak berkontribusi memperjuangkan nasib masyarakat pesisir melalui lembaga yang di rintisnya. Hampir separuh perjalanan hidupnya dihabiskan untuk memperjuangkan kaum pesisir. Beliau kelahiran Wajo yang notabenenya seratus persen adalah putra bugis, makanya jangan heran jika dialeg bugisnya sangat kental dan khas sebagai cerminan kecintaannya terhadap tanah kelahirannya.

Mungkin ada yang bertanya, kenapa aku begitu yakin kepadanya. Yakin janjinya bukan hanya sekedar bualan belaka yang akan berakhir disinggasananya? Karena aku mengenalnya bukan kemarin setelah KPU menetapkan namanya untuk ikut menjadi kontestan. Akan tetapi, sudah bertahun-tahun jauh sebelum agenda politik terencana dalam pikirnya.

Beliau sosok santun, amanah, cerdas dan kritis. Tiap langkah yang dilaluinya harus berdasarkan data dan fakta sehingga langkahnya selalu tepat sasaran. Terlebih jika yang dilakukan adalah untuk kepentingan masyarakat. Tak takut rugi meskipun belum pasti bisa kembali.

Salah satu yang membuatku sangat kagum kepadanya, karena ditengah keserakahan yang lazim di perankan dalam kelembagaan. Ternyata beliau memainkan peran yang berbeda dalam lembaga yang dirintisnya. 

Suatu pemandangan langkah yang membuatku sadar bahwa ternyata di tengah krisisnya kepercayaan dalam kelembagaan, lumrahnya pertanggungjawaban yang ditenggarai oleh manipulatif data pengeluaran dalam laporan pertanggungjawaban, ternyata masih ada sosok putra daerah yang memainkan peran berbeda, bergerak dengan ketulusan, keikhlasan dan semata-mata keberpihakan bukan untuk mencari keuntungan.

Pengalaman dan pelajaran berharga yang tak pernah ku temukan ditempat lain. Sukseski selalu kanda !

Itu saja !

Share this post