Brother Ryan Di Tanah Pinisi
Namanya Ryan Juniardi atau suka di panggil Brayen. Sosok sahabat yang luarbiasa dari Butta Panrita Lopi. Beliau satu-satu sahabat yang hingga sekarang komunikasi tak pernah putus meskipun sudah memiliki kesibukan masing-masing. Persahabatan kami berawal dari 2008 lalu bertemu dalam momen penerimaan mahasiswa baru, mungkin karena berasal dari daerah yang sama maka tak menunggu waktu lama untuk bisa saling mengakrabkan diri. Akhirnya, berlajut hingga ke masa orientasi dalam program studi yang sama.
Dimasa itu, Asrama Haji menjadi lokasi orientasi kami. Kami akrab, hingga seperti saudara. Mengawali karirnya setelah selesai kuliah, Beliau bergabung dalam sebuah lembaga kursus menjadi seorang pengajar, sekaligus disela-sela waktunya di habiskan untuk mengabdi disalah satu sekolah di kota Makassar.
Menjelang beberapa tahun di kota ini, entah karena alasan apa, beliau kemudian bergabung di salah satu lembaga sosial dengan berperan sebagai penanggung jawab program. Akhirnya tak menunggu waktu lama meninggalkan karir sebelumnya dan melakoni karir barunya. Kini beliau kembali ke kampung halamannya untuk mengabdi di tanah kelahirannya. Berharap sih semoga kedepan beliau bisa menjadi pemangku kebijakan disana, biar gampang untuk menikmati fasilitas wisata agar murah atau paling tidak bisa gratis. wkwkwkwk......
Beliau sosok yang cerdas, baik hati, tidak sombong dan suka memberi. Sosok yang selalu optimis akan dirinya dan masadepannya. Bukan hanya itu, humoris dan bersahabat adalah ciri khas dalam dirinya. itulah yang ku pelajari dari saudaraku yang satu ini.
Itu saja !
Dimasa itu, Asrama Haji menjadi lokasi orientasi kami. Kami akrab, hingga seperti saudara. Mengawali karirnya setelah selesai kuliah, Beliau bergabung dalam sebuah lembaga kursus menjadi seorang pengajar, sekaligus disela-sela waktunya di habiskan untuk mengabdi disalah satu sekolah di kota Makassar.
Menjelang beberapa tahun di kota ini, entah karena alasan apa, beliau kemudian bergabung di salah satu lembaga sosial dengan berperan sebagai penanggung jawab program. Akhirnya tak menunggu waktu lama meninggalkan karir sebelumnya dan melakoni karir barunya. Kini beliau kembali ke kampung halamannya untuk mengabdi di tanah kelahirannya. Berharap sih semoga kedepan beliau bisa menjadi pemangku kebijakan disana, biar gampang untuk menikmati fasilitas wisata agar murah atau paling tidak bisa gratis. wkwkwkwk......
Beliau sosok yang cerdas, baik hati, tidak sombong dan suka memberi. Sosok yang selalu optimis akan dirinya dan masadepannya. Bukan hanya itu, humoris dan bersahabat adalah ciri khas dalam dirinya. itulah yang ku pelajari dari saudaraku yang satu ini.
Itu saja !
0 Response to "Brother Ryan Di Tanah Pinisi"
Posting Komentar