Syukuran Wisuda Kakak Ummul
Dari depan Bonena nampak sudah full, beberapa meja sudah di siapkan untuk teman-teman yang ternyata terbagi dua kelompok. Meja sebelah kanan milik teman-teman kampus dan meja disebelah kiri milik komunitas. Disana sudah terlihat Kakak Kaswal yang saat ini mencoba berkarir melalui dunia marketing, sosok yang humoris dan suka membuli. Kakak Ardi yang saat ini mencoba berkarir dalam dunia tekhnisi, sosok yang selalu sibuk dengan dunianya sendiri.
Kakak Heri yang saat ini mencoba mengadu nasib melalui dunia wirausaha dan akademik. Menurut info, sosok penyayang dan perhatian yang sering di PHP ini, baru saja di nobatkan sebagai Ketua Jurusan di salah satu kampus di Makassar. Kakak Manda saat ini lagi mencoba berkarir sebagai guru ,sosok yang baik, peduli, perhatian dan selalu ada dimana-mana. Kakak Linda yang saat ini sedang menjalani karir sebagai bisniswoman dan tenaga pengajar di salah satu lembaga privat, sosok yang baik, tegas dan keras apalagi jika punya utang kepadanya.
Kakak Indah yang saat ini masih berstatus mahasiswi dan mencoba belajar menjadi bendahara yang baik di salah satu komuntas di Makassar, sosok yang baik, pandai memasak dan keibuan sudah melekat pada dirinya. Kakak Helmi Juita atau sering disapa Helju, gadis berperawakan tinggi yang saat ini masih berstatus mahasiswi pascasarjana disalah satu kampus ternama di Makassar, sekaligus disela-sela waktu luangnya di manfaatkan untuk berkarir melalui salah satu yayasan kesehatan, sosok yang baik hati, suka menabung, dan tidak sombong tapi suka mojjo’.
Kakak Azhar yang saat ini mencoba berkarir sebagai tenaga pengajar sekaligus pengejar beasiswa, sosok yang sangat humoris, suka mengejek, sok manis namun baik hati dan menyenangkan. Kakak Nurhasanah Ahmad atau sering disapa Kakak Aa’, Perempuan tangguh dari Sinjai yang masih sementara berstatus sebagai mahasiswi di salah satu kampus negeri di Makassar, sosok yang baik hati, ramah, peduli namun menurut info, konon katanya dia sering ngerumpi jika ketemu dengan teman-teman.
Seketika meja menjadi penuh sesak. Tak muat tapi tetap di paksakan karen itulah kami yang sukanya memang seperti itu berdesakan dalam kebersamaan. Cie....Kini nampak dari raut wajah mereka yang duduk di sekeliling meja sudah berharap-harap cemas tak sabar menanti makanan datang dan segera dapat menuntas lapar dan dahaganya malam ini.
Sedangkan di pojok lain terlihat kakak Ummul yang sudah menanti dengan raut wajah yang rada-rada cemas gitu, entah apa yang dia pikirkan. Tapi jika boleh ku tebak mungkin lagi mikir tentang pembayaran yang harus di selesaikan malam ini. Cukup enggak yah? biarkan dia cemas sendiri, sekali-kali dikerjain kan tidak masalah, anggap saja syok terapi pasca kuliah untuk memantapkan diri sebelum masuk ke dunia kerja. Wkwkwkwk.
Menunggu makanan yang tak kunjung datang, akhirnya kami gunakan untuk mengobrol dan sesekali diselingi dengan teriakan dan tawa, wah kami banget. Semoga pelanggan disekitaran kami tak merasa risih, tak terasa makanan pun tiba dan kami santap dengan lahapnya. Pertemuan kami pun berakhir malam ini dan ditutup dengan lirikan-lirikan tajam dan guyonan kecil memikat yang diperankan oleh kakak Kaswal dan kakak Ardi ke salah satu pelayan yang berdiri disamping mereka. Entah maksudnya apa, kami pun berpisah dengan untaikan kata hati-hati di jalan.
Terima kasih kakak Ummul, murah rezeki, berkah gelarnya, dan bermanfaat ilmunya.
Itu saja !
Itu saja !
0 Response to "Syukuran Wisuda Kakak Ummul"
Posting Komentar