Begitu Indah Ciptaan-Mu
Siang ini, kami berkunjung disalah satu destinasi wisata air terjun di Parangloe. Tapi maaf ceritaku kali ini bukan soal wisata air terjun Parangloe yang sejak dulu sudah terkenal. Wisata ini baru saja di temukan oleh pemuda sekitar. Untuk berkunjung kesini tidak begitu susah, dari jalan poros Bili-bili tepatnya di Parangloe teman-teman harus mengambil arah kiri masuk menuju Dusun Punranga dan terus hingga ke ujung jalan, kira-kira berjarak 5 kilometer dari poros.
Di ujung jalan teman-teman akan mendapatkan jalan bebatuan dengan kondisi yang tak layak di lalui kendaraan. Tanah liat, batu cadas bergelombang dengan sedikit menanjak menjadi ciri dari jalan ini. Jika boleh ku sarankan lebih baik menyimpan kendaraannya di ujung jalan kemudian lanjut dengan berjalan kaki menuju destinasi wisata ini, tidak begitu jauh ko’ hanya berkisar kurang lebih 1 kilometer dari ujung jalan.
Namun tak hanya dengan jalan, teman-teman bisa pula meminta jasa pemuda setempat diantar menggunakan motor trail. Seperti halnya kami hari ini berunjung kesini dengan menggunakan motor trail. Suasana di sekitar air terjun ini masih sangat alami, berada di tengah hutan belantara membuat kita semakin nyaman, air yang berasal dari aliran sungai jatuh dari tebing bebatuan yang di lengkapi dengan kilauan yang sangat menawan. Membuat kita merasa sulit meninggalkan sebelum mengabadikan.
Pokonya keren deh, jika tak percaya silahkan berkunjung dan menikmatinya langsung. Namun tetap berhati-hati karena air terjun ini berasal dari aliran sungai yang bisa saja mengancam nyawa teman-teman jika debit air sungai seketika bertambah. Setelah mengabadikan momen, kami pun meninggalkan destinasi ini bersama dengan teman-teman dengan kembali mengendarai motor trail. Petualangnya pun hari ini berakhir dengan untaian terima kasih buat teman-teman yang sudah bersedia mengantar dan menemani kami hari ini untuk mengeksplore keindahan air terjun ini.
Itu saja !
Di ujung jalan teman-teman akan mendapatkan jalan bebatuan dengan kondisi yang tak layak di lalui kendaraan. Tanah liat, batu cadas bergelombang dengan sedikit menanjak menjadi ciri dari jalan ini. Jika boleh ku sarankan lebih baik menyimpan kendaraannya di ujung jalan kemudian lanjut dengan berjalan kaki menuju destinasi wisata ini, tidak begitu jauh ko’ hanya berkisar kurang lebih 1 kilometer dari ujung jalan.
Namun tak hanya dengan jalan, teman-teman bisa pula meminta jasa pemuda setempat diantar menggunakan motor trail. Seperti halnya kami hari ini berunjung kesini dengan menggunakan motor trail. Suasana di sekitar air terjun ini masih sangat alami, berada di tengah hutan belantara membuat kita semakin nyaman, air yang berasal dari aliran sungai jatuh dari tebing bebatuan yang di lengkapi dengan kilauan yang sangat menawan. Membuat kita merasa sulit meninggalkan sebelum mengabadikan.
Pokonya keren deh, jika tak percaya silahkan berkunjung dan menikmatinya langsung. Namun tetap berhati-hati karena air terjun ini berasal dari aliran sungai yang bisa saja mengancam nyawa teman-teman jika debit air sungai seketika bertambah. Setelah mengabadikan momen, kami pun meninggalkan destinasi ini bersama dengan teman-teman dengan kembali mengendarai motor trail. Petualangnya pun hari ini berakhir dengan untaian terima kasih buat teman-teman yang sudah bersedia mengantar dan menemani kami hari ini untuk mengeksplore keindahan air terjun ini.
Itu saja !
0 Response to "Begitu Indah Ciptaan-Mu"
Posting Komentar