Mereka Yang Tak Punya Nilai
Saya cuman heran, mereka ini berasal dari kaum mana. Loh kok' tidak dari awal mengecek kisaran gaji yang di peroleh sebagai abdi negara sebelum mendaftar, kan Mbah google terbuka 24 jam, disana tersedia apapun yang kita inginkan. Kecuali jodoh yang mungkin berat karena itu masih otoritas Tuhan. Hahaha.....
Atau mungkin karena terlalu banyak main tiktok sehingga tidak lagi punya waktu untuk mengakses hal-hal lain yang lebih bermanfaat. Tau' ah...
Saya hanya merasa kasihan kepada mereka yang tidak bisa tercover menjadi abdi negara hanya karena kuotanya direbut oleh mereka yang tidak memiliki hasrat untuk mengabdi.
Mereka yang harus mengurungkan niatnya untuk mengabdi, hanya karena kesempatannya tak lagi ada.
Mungkin inilah dampak dari didikan yang hanya beriorentasi pada kebutuhan material semata namun lupa untuk menyemakkan nilai sosial dalam dirinya. Alhasil, semuanya harus di nilai dengan uang, kebutuhan, dan pencitraan.
Ataukah mungkin karena dari lahir mereka sudah dimanjakan dengan kehidupan yang berlebih, sehingga upah yang diberikan sebagai seorang abdi negara tidaklah begitu cukup untuk memenuhi hasrat dan keinginannya.
Terus bagaimana dengan saudara kita yang puluhan tahun telah mengabdikan diri sebagai tenaga honorer, mereka juga memiliki kebutuhan yang sama, beban hidup yang beragam. Namun tetap saja bertahan ditengah peliknya kebutuhan hidup yang menjerat, jangankan untuk hidup berlebih,
mungkin saja asap di dapur pun masih terkadang sulit mengepul jika hanya mengandalkan dari hasil keringat disetiap harinya.
Pulang dengan lelahnya, disetiap awal bulan hanya bisa berharap lebih dari ketidakpastian yang terus mendera.
Mereka bertahan karena apa ? Hanya karena sebuah "NILAI" nilai dari sebuah pengabdian yang panjang. jika tak mampu menuai hari ini, mungkin esok bisa jadi cahaya di singgahsana, itulah harap mereka. Inilah sosok yang memang perlu dipertahankan untuk jadi abdi negara.
Bukan mereka yang hanya mengedepankan ego dan kebutuhan semata, Percayalah bahwa mereka yang seperti ini, tidak memiliki nilai dalam dirinya, yang ada hanyalah keinginan untuk bisa memenuhi kebutuhan pribadinya.
Belum lagi berbicara mengenai rasa syukur Pak, sudah bisa dipastikan tak ada rasa syukur dalam dirinya.
Makanya saya sangat setuju jika pemerintah terkait kemudian memberi sanksi, meniadakan hak personalnya untuk tidak lagi bisa mengajukan diri sebagai abdi negara. Harapannya jangan cuma setahun atau dua tahun pak kalau bisa, selamanya !
Tak perlu dibujuk pak, mending beri kesempatan bagi mereka yang sudah lama mengabdi namun belum mendapat kesempatan. Itu jauh lebih mulia dari pada mempertahakan mereka yang dari awal tidak memiliki jiwa nasionalis dalam dirinya.
Itulah kira-kira !
0 Response to "Mereka Yang Tak Punya Nilai"
Posting Komentar